Selasa, 10 Maret 2015

Perbedaan Nabi dan Rasul


Nabi (bahasa Arab: نبي) dalam agama Islam adalah laki-laki yang diberi oleh Allah wahyu dan wajib disampaikan kepada umatnya. Dikatakan bahwa, jumlah nabi ada 124 ribu orang,[1] sebagaimana disebutkan di dalam hadits Muhammad.

Etimologi

Kata "nabi" berasal dari kata naba yang berarti "dari tempat yang tinggi"; karena itu orang 'yang di tempat tinggi' semestinya punya penglihatan ke tempat yang jauh (prediksi masa depan) yang disebut nubuwwah.

Perbedaan nabi dan rasul

Para ulama menyebutkan banyak perbedaan antara nabi dan rasul, akan tetapi penjelasan disini hanya menjelaskan sebagaian saja. Diantara perbedaan itu adalah:
  • Jenjang kerasulan lebih tinggi daripada jenjang kenabian,
  • Rasul diutus kepada kaum yang kafir,[3] sedangkan nabi diutus kepada kaum yang telah beriman.[4]
  • Para rasul diutus dengan membawa syari’at baru, sedangkan nabi hanya mengikuti syari'at sebelumnya,[
  • Seluruh rasul diselamatkan dari percobaan pembunuhan dari umatnya, tapi sebagian para nabi pernah dibunuh oleh umatnya.
Ibnu Katsir berkata bahwa, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan sebuah hadits dari sahabat Abu Ubaidah, ia mengatakan bahwa umat Yahudi pernah membunuh 43 nabi sekaligus dipagi hari, kemudian ada sekelompok orang shalih yang menentang pembunuhan tersebut, namun di sore harinya sekelompok orang shalih tersebut dibunuh mereka pula.
Para nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu.

Nabi dan rasul dalam Al-Qur'an

Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi. Nabi pertama adalah Adam dan nabi sekaligus rasul terakhir ialah Muhammad yang ditugaskan untuk menyampaikan Islam dan peraturan yang khusus kepada manusia di zamannya sehingga Manusia siap untuk menghadapi hari kiamat.
Selain ke-25 nabi sekaligus rasul, ada juga nabi lainnya seperti dalam kisah Khidir bersama Musa yang tertulis dalam Surah Al-Kahf ayat 66-82. Terdapat juga kisah Uzayr dan Syamuil. Juga nabi-nabi yang tertulis di Hadits dan Al-Qur'an, seperti Yusya' bin NunIys, dan Syits.
Sedangkan orang suci yang masih menjadi perdebatan sebagai seorang nabi atau hanya wali adalah Luqman al-Hakim dalam Surah Luqman.

Kriteria nabi dan rasu[sunting | sunting sumber]

Dikatakan bahwa nabi dan rasul memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:
  • Dipilih dan diangkat oleh Allah.
  • Mendapat mandat (wahyu) dari Allah.
  • Bersifat cerdas.
  • Dari umat Bani Adam (Manusia).
  • Nabi dan rasul adalah seorang pria

0 komentar:

Posting Komentar