Selasa, 10 Maret 2015

Arti dan Makna Logo Pendidikan



Tut Wuri Handayani merupakan motto atau semboyan dunia pendidikan Indonesia. Tut Wuri Handayani berasal dari bahasa Sangsekerta yang artinya "mendorong dari belakang". Jika di artikan secara lebih terperinci, Tut Wuri Handayani mempunyai pengertian seseorang (pendidik) memberikan dorongan/arahan moral, etika, budi pekerti, pendidikan, pelatihan, dan pembangunan karakter yang sesuai dengan Indonesia.

Tut wuri handayani sebagai motto dunia pendidikan Indonesia tidaklah muncul sendiri tapi merupakan satu paket dengan dua motto lainnya yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, dan Ing Madya Mbangun Karso.

Ing Ngarso Sung Tulodho artinya, di depan memberi contoh. Sedangkan Ing Madya Mbangun Karso artinya, di tengah memberi semangat. Dan yang terakhir tentu saja Tut Wuri Handayani, yaitu dari belakang memberi dorongan.

Ketiga point diatas yaitu Ing Ngarso sung tulodha, Ing Madyo Mbangun Karso dan Tut Wuri Handayani adalah ajaran kepemimpinan dari tokoh pendidikan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara. Seorang pemimpin harus memiliki tiga point penting diatas untuk bisa tampil sebagai pemimpin yang mampu mengayomi rakyatnya.

Lalu jika kemudian falsafah kepemimpinan itu di terapkan dalam dunia pendidikan, adalah untuk membuka mata kita semua bahwa seorang guru selain berperan sebagai pengajar dan pendidik, dia juga seorang pemimpin. Pemimpin bagi murid-muridnya yang akan mengikuti perintah, petunjuk serta larangan yang telah disepakati.

Arti logo Tut Wuri Handayani

1. BIDANG SEGI LIMA
Menggambarkan alam kehidupan Pancasila.

2. Semboyan TUT WURI HANDAYANI 
Digunakan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya yang mengandaung faksafah seseorang yang dari belakang memberi dorongan moral, etika, budi pekerti, pendidikan, pelatihan, dan pembangunan karakter yang sesuai dengan Indonesia.

3. BELENCONG/LAMPU PIJAR MENYALA 
Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit.
Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup.

4. MOTIF SAYAP BURUNG MERAK 
Burung Merak memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas. Ekor dan sayap merak digambarkan masing-masing lima, yang berarti: “Satu kata dengan perbuatan Pancasilais”

5. WARNA
Warna putih pada ekor dan sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa pamrih. 

Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian.

Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak kunjung putus dengan memiliki pandangan hidup yang mendalam (pandangan hidup pancasila).

6. BUKU
Buku merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

sumber

0 komentar:

Posting Komentar